BantenMagazine.com | Pemerintah memutuskan akan menggunakan Bandara Kertajati, Jawa Barat pada musim haji 1441H/2020M. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi usai mengadakan pertemuan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
“Kami sepakat bahwa tahun ini kami harus langsung memberangkatkan jemaah dari Bandara Kertajati. Hambatan-hambatan pasti ada lah, tapi nanti akan kita pecahkan bersama,” kata Menag Fachrul Razi, pekan kemarin.
Pertemuan yang berlangsung selama 45 menit ini dihadiri jajaran Kementerian Perhubungan, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah Jawa Barat, perwakilan Garuda Indonesia, dan pihak terkait lainnya.
Untuk mempercepat proses penyiapan Bandara Kertajati, Menag Fachrul Razi mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk segera membentuk tim kecil. “Kita akan memecahkan hambatan-hambatan yang masih ada secepatnya,” kata Menag Fachrul Razi.
Senada dengan Menag, Menhub Budi Karya juga sepakat untuk mempercepat proses persiapan penggunaan Bandara Kertajati. “Berkaitan dengan hambatan, akan kita selesaikan. Dan yang hebat Pak Menteri Agama sudah menugaskan kepada kita semuanya, minggu depan sudah mulai kerja untuk menyelesaikan masalah Kertajati ini,” ungkap Budi Karya Sumadi.
Ia menambahkan, pemerintah menargetkan dari 97 kelompok terbang (kloter) yang ada di Embarkasi Jawa Barat, 20 di antaranya akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati. “Kalau yang di Kertajati nanti akan kita lihat. Kita mengharapkan ada paling tidak sekitar 20 flight minimal. Karena itu tiga kabupaten yang terdekat. Tapi kalau lebih banyak lebih bagus. Tapi minimal 20 flight,” tutur Budi Karya Sumadi.
Budi Karya juga menyampaikan, selain haji, pemerintah juga akan mulai menggunakan Bandara Kertajati bagi jemaah umrah. “Jemaah umrah itu, di Jawa Barat bagian timur, ada 180 ribu jemaah per tahun. Jadi kita harapkan, yang diberangkatkan dari Kertajati, ada satu flight diberangkatkan dari sana,” urai Budi Karya.
“Dan Bapak Menteri Agama sudah setuju. Ini akan kita laksanakan mulai 1 Februari 2020,” kata Menhub Budi Karya.[Red]