Gugus Tugas Covid-19 Halau Puluhan Orang Pemudik di Merak

Merak, Lugas.net – Adanya isu pemudik yang lolos di penyeberangan Pelabuhan Merak tampaknya bukan isapan jempol belaka.
Berdasarkan pantauan tim Lugas.net bersama tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 tingkat Rukun Warga 01 Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak, pada Sabtu malam, (16-5-2020). Mendapati sebuah angkutan kota (Angkot) jurusan Merak – Cilegon menurunkan puluhan penumpang di area pelabuhan yang disinyalir merupakan rombongan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera. Didorong kecurigaan, tim gugus tugas pun menghampiri rombongan tersebut untuk memastikan. 
Kepada tim gugus tugas, seorang dari rombongan mengaku bahwa rombongan berasal dari Balaraja Kabupaten Tangerang yang hendak bekerja di Pelabuhan Bakauheni proyek Dermaga 4 yang pelaksana kerjanya adalah PT PP. 
Mereka menunjukkan surat keterangan izin operasional dan mobilitas kegiatan indusri atas nama perusahaan PT Smelter Nikel Indonesia dan KTP.
Namun, rombongan tersebut tidak memiliki surat keterangan sehat dari instansi kesehatan maupun tim gugus tugas covid wilayah tempat tinggal mereka. Padahal, Tanggerang merupakan  zona merah. 
Salah seorang dari  rombongan yang mengaku bernama Rahmat Agung, kepada Lugas.net mengatakan, bahwa ia dan rekan-rekannya sudah dikengkapi dengan dokumen perjalanan.
Ketika ditanya mengapa tidak melewati Pos Check Point, Rahmat Agung berdalih, bahwa ada pengurus yang membantu dan mengarahkan mereka sehingga tidak melewati Pos Chek Point.  
Dicecar pertanyaan oleh pihak tim gugus tugas, merekapun pergi meninggalkan lokasi. 
Selamat Riyadi wakil ketua gugus tugas Covid-19 RW 01 meminta kepada aparat terkait khususnya pihak Kepolisian agar selalu monitor. Bukan tidak mungkin, dengan kejadian tersebut dapat diduga, bahwa ada oknum yang menawarkan semacam jasa untuk meloloskan pemudik dari zona merah corona agar bisa memuluskan niatnya menyeberang ke Sumatera. 
“Ini sudah kali kelima, warga menghalau yang sekelompok orang yang diduga pemudik hendak masuk ke Pelabuhan Merak melalui Pintu Darurat yang saat ini dipakai untuk keperluan proyek Dermaga 4,” ungkap Riyadi. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Gugus Tugas Covid-19 Halau Puluhan Orang Pemudik di Merak

Merak, Lugas.net – Adanya isu pemudik yang lolos di penyeberangan Pelabuhan Merak tampaknya bukan isapan jempol belaka.
Berdasarkan pantauan tim Lugas.net bersama tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 tingkat Rukun Warga 01 Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak, pada Sabtu malam, (16-5-2020). Mendapati sebuah angkutan kota (Angkot) jurusan Merak – Cilegon menurunkan puluhan penumpang di area pelabuhan yang disinyalir merupakan rombongan pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera. Didorong kecurigaan, tim gugus tugas pun menghampiri rombongan tersebut untuk memastikan. 
Kepada tim gugus tugas, seorang dari rombongan mengaku bahwa rombongan berasal dari Balaraja Kabupaten Tangerang yang hendak bekerja di Pelabuhan Bakauheni proyek Dermaga 4 yang pelaksana kerjanya adalah PT PP. 
Mereka menunjukkan surat keterangan izin operasional dan mobilitas kegiatan indusri atas nama perusahaan PT Smelter Nikel Indonesia dan KTP.
Namun, rombongan tersebut tidak memiliki surat keterangan sehat dari instansi kesehatan maupun tim gugus tugas covid wilayah tempat tinggal mereka. Padahal, Tanggerang merupakan  zona merah. 
Salah seorang dari  rombongan yang mengaku bernama Rahmat Agung, kepada Lugas.net mengatakan, bahwa ia dan rekan-rekannya sudah dikengkapi dengan dokumen perjalanan.
Ketika ditanya mengapa tidak melewati Pos Check Point, Rahmat Agung berdalih, bahwa ada pengurus yang membantu dan mengarahkan mereka sehingga tidak melewati Pos Chek Point.  
Dicecar pertanyaan oleh pihak tim gugus tugas, merekapun pergi meninggalkan lokasi. 
Selamat Riyadi wakil ketua gugus tugas Covid-19 RW 01 meminta kepada aparat terkait khususnya pihak Kepolisian agar selalu monitor. Bukan tidak mungkin, dengan kejadian tersebut dapat diduga, bahwa ada oknum yang menawarkan semacam jasa untuk meloloskan pemudik dari zona merah corona agar bisa memuluskan niatnya menyeberang ke Sumatera. 
“Ini sudah kali kelima, warga menghalau yang sekelompok orang yang diduga pemudik hendak masuk ke Pelabuhan Merak melalui Pintu Darurat yang saat ini dipakai untuk keperluan proyek Dermaga 4,” ungkap Riyadi. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *