Cilegon, LN – Sebagai bentuk kepedulian nasib guru honorer khusus madrasah diniyah dikota Cilegon haji Sahruji yang merupakan ketua DPC PPP Kota Cilegon meminta kepada Walikota Cilegon agar di perhatikan nasib guru Honorer walaupun informasi sudah mengalami kenaikan namun masih jauh dari kesejahteraan, minimal setara dengan Honor RT/RW.
Hal ini disampaikan Haji Sahruji.S.H saat dikonfirmasi lugas TV, menurutnya untuk menciptakan SDM yang tanggguh harus berdasarkan dengan sumber daya pendidikan baik pendidikan agama maupun formal
,dengan itu beliau berharap anggota DPRD kota Cilegon harus mendorong kesejahteraan guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA).
Saya meminta Walikota Cilegon untuk menyetarakan Honor RT /RW dengan guru honorer madrasah diniyah, dimana informasi guru honorer madrasah diniyah di Kota Cilegon mengalami kenaikan, namun masih jauh perbedaanya dari honor RT/RW, ” Kata Sahruji Senin 11/09/2023.
“Dimana daerah Cilegon dijuluki Kota Santri, harusnya guru honorer madrasah diniyah harus sejahtera, ” Ujarnya.
“Untuk DPRD kota Cilegon saya juga meminta untuk terus mendorong terus kesejahteraan guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), ” Ungkap Sahruji.
Untuk diketahui Pemkot Cilegon menaikan Honor RT/RW naik 100℅ dari RP 500 ribu naik menjadi RP 1 juta per bulan, Walaupun pemkot Cilegon menaikan dana hibah untuk mensejahterakan para guru mengaji dan guru madrasah tahun 2023 dari 22 Milliar menjadi 33 milliar.
Dengan jumlah guru honorer madrasah diniyah dan guru ngaji yang mencapai kurang lebih 5.184 orang maka kalkulasi yang diperoleh jauh dari Honor RT/RW, dimana guru honorer madrasah diniyah hanya menerima Rp675 ribu per bulan sementara guru ngaji hanya Rp375 ribu per bulan.(Agus)