LUGAS.NET – MERAK | Cuaca dengan intensitas hujan dan angin kencang yang mengguyur wilayah Merak dan sekitarnya beberapa hari ini belum mempengaruhi dampak terhadap aktivitas pelayaran Penyebrangan di Pelabuhan Merak – Bakauheni.
Demikian disampaikan Kepala BPTD Wilayah VIII Banten melalui Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Komersial dan Perintis Kasie TSDP, Rendra Iman Prasetia, ST. Rabu (4-3-20).
“Untuk saat ini kondisi cuaca dilaporkan masih dalam batas normal untuk pelayaran,” kata Rendra.
Namun demikian lanjut Rendra, untuk mengantisipasi cuaca laut buruk, pihaknya melakukan koordinasi/komunikasi dengan Syahbandar terkait kondisi alur pelayaran dan menyampaikan informasi terkini kondisi cuaca berdasarkan informasi Syahbandar atau BMKG melalui STC kepada seluruh nakhoda kapal yang beroperasi.
“Apabila cuaca buruk namun masih bisa untuk dilayari kapal maka kami instruksikan melalui Korsatpel agar mengoperasikan kapal-kapal yang berukuran besar saja,” terangnya.
Namun apabila cuaca mengancam keselamatan pelayaran maka Syahbandar akan mengeluarkan edaran untuk menghentikan operasional kapal sampai dengan kondisi cuaca normal kembali.
“Kami (BPTD-red), selalu menginformasikan kondisi terkini pelabuhan kepada pengguna jasa melalui VMS kita yang ada di sepanjang Tol Tangerang – Merak dan kordinasi dengan pengelola jalan tol (MMS) untuk turut menginformasikan kondisi terkini pelabuhan sehingga pengguna jasa dapat menyeseuaikan jadwalnya,” tutup Rendra. [RED]
Hujan Angin di Merak, Penyeberangan Merak-Bakau Terpantau Masih Aman
LUGAS.NET – MERAK | Cuaca dengan intensitas hujan dan angin kencang yang mengguyur wilayah Merak dan sekitarnya beberapa hari ini belum mempengaruhi dampak terhadap aktivitas pelayaran Penyebrangan di Pelabuhan Merak – Bakauheni.
Demikian disampaikan Kepala BPTD Wilayah VIII Banten melalui Kepala Seksi Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan Komersial dan Perintis Kasie TSDP, Rendra Iman Prasetia, ST. Rabu (4-3-20).
“Untuk saat ini kondisi cuaca dilaporkan masih dalam batas normal untuk pelayaran,” kata Rendra.
Namun demikian lanjut Rendra, untuk mengantisipasi cuaca laut buruk, pihaknya melakukan koordinasi/komunikasi dengan Syahbandar terkait kondisi alur pelayaran dan menyampaikan informasi terkini kondisi cuaca berdasarkan informasi Syahbandar atau BMKG melalui STC kepada seluruh nakhoda kapal yang beroperasi.
“Apabila cuaca buruk namun masih bisa untuk dilayari kapal maka kami instruksikan melalui Korsatpel agar mengoperasikan kapal-kapal yang berukuran besar saja,” terangnya.
Namun apabila cuaca mengancam keselamatan pelayaran maka Syahbandar akan mengeluarkan edaran untuk menghentikan operasional kapal sampai dengan kondisi cuaca normal kembali.
“Kami (BPTD-red), selalu menginformasikan kondisi terkini pelabuhan kepada pengguna jasa melalui VMS kita yang ada di sepanjang Tol Tangerang – Merak dan kordinasi dengan pengelola jalan tol (MMS) untuk turut menginformasikan kondisi terkini pelabuhan sehingga pengguna jasa dapat menyeseuaikan jadwalnya,” tutup Rendra. [RED]