” Sejumlah Mobil aparat gabungan stanbay”
JAKARTA~~LUGAS.NET
“Jelang 10 hari kemerdekaan RI yang ke 75 Tahun ,Aksi Petani Simalingkar jalan-kaki Medan ke Istana jakarta sudah memasuki wilayah DKI jakarta, perkiraan sore atau malam jumat 7-8-2020 ,akan sampai ke Istana,Petani simalingkar terus berjalan kaki.
“Liris atau salinan dari koordinator aksi, Aris Wiyono yang diterima Redaksi Lugas.net menjelaskan bahwa”Pada hari ini juga terjadi pengerahan sejumlah aparat diduga oleh PTPN 2 kelokasi desa simalingkar yang tujuanya untuk menggusur paksa masarakat dari lokasi.tulisnya
“Akan tetapi kami dari pihak serikat petani simalingkar bersatu tidak akan terpropokasi dengan hal tersebut dan kami tetap konsisten dengan arah perjuangan kami agar Negara hadir dalam penanganan konflik yang kami alami.
Lanjut Aris “Kami sdah mendapatkan informasi bahwa dilapangan telah terjadi bakar” an yang kami duga dilakukan oleh segelintir masa ,yang mana mereka mengaku sebagai petani dan mencoba memancing dan memprofokasi kami.
“Tapi sekali lagi perlu saya sampaikan kepada rekan”media dan pihak terkait bahwa mereka yang melakukan aksi bakar bakaran bukan bagian dari pada anggota serikat petani simalingkar bersatu,melainkan dari kelompok lain,yang kami sinyalir ada kelompok yang sengaja diciptakan oleh pihak” tertentu agar petani SPSB terpancing, ujar aris.
” Ada kemungkinan kelompok tersebut adalah kelompok yang sengaja disetting oleh pihak PTPN 2 untuk membuat keributan sehingga ada alasan buat pihak PTPN 2 menurunkan aparat gabungan dalam jumlah besar dengan dalih pengamanan.
“Dan ini terjadi hampir disetiap lokasi konflik diseluruh sumatra utara dan ini adalah upaya”kotor yg dilakukan oleh oknum PTPN 2 untuk memuaskan hasrat dan nafsu serakahnya,tandasnya.
“Kami saat ini sudah berada dijakarta merasa semakin kuat dan gagah.
apapun yang dilakukan pihak PTPN 2 dilokasi kami itu adalah wujud kemenangan bagi kami,dan sebagai wujud dan kebenaran yang ada saat ini kami alami.
“Dan tentu ini semakin memperkuat citra buruk bagi perusahaan negara(BUMN) yang sewenang” menindas dan menjajah bangsa sendiri dengan cara melanggar pancasila dan undang undang dasar 1945,pungkas Aris.
Badia(lugas.net)