Cilegon | Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Gapura Kota Cilegon meminta pihak Rumah Sakit(RS) Kurnia Cilegon untuk tidak tebang pilih pasien antara pasien BPJS dengan pasien Umum. Hal tersebut disampaikan oleh ketua LSM Gapura Husen Saidan. Rabu, 04/09/2019
“Ada masyarakat saya yang sakit tipes, lalu datang ke salah satu klinik di rawa arum, lalu dari klinik itu dirujuk ke RS Kurnia untuk dirawat inap, dan langsung di anter oleh istri saya karena saya sekalu RT disitu, lalu saya dapet info kalo di malam hari BPJS itu ada masalah, ternyata betul saat datang kesini(RS Kurnia-red) pasien disuruh pulang karena tidak ada masalah serius menurut pihak rumah sakit,” jelasnya saat ditemui di Kantornya
Ia juga mengatakan, pihak RS Kurnia mengklaim bahwa pasien BPJS tersebut sudah di periksa padahal belum di periksa sama sekali.
“Lalu istri saya meminta pasien ini untuk di rawat inapkan, tetapi pihak RS Kurnia tidak meneriman BPJS melainkan ke Umum, maka pulang malem itu juga dan tenyata pasien ini muntah lagi dan sesek napas lagi, akhirnya pagi hari saya kirim ke RS Mutiara Bunda dengan umum dan sampai saat ini beliau tidak ada masalah,” ujarnya
Pihaknya sangat menyayangkan hal tebang pilih pasien tersebut karena dinilai merugikan masyarakat yang menggunakan BPJS. “Kita sangan menyayangkan hal seperti ini terjadi, kita juga sudah menyampaikan kepada pihak manajemen dan mereka mengakui bahwa ada kekeliruan, dan siap meminta maaf kepada pasien,” ungkapnya
Husen meminta untuk pemerintah pusat melakukan sidak ke setiap rumah sakit atau mengirimkan intelegen untuk mencari solusi dari permasalahan BPJS tersebut.
“Kalo emang BPJS tidak berfungsi untuk masyarakat kenapa harus di adakan, bila perlu di tiadakan sama sekali kalo pelayanan terhadap masyarakat kurang baik untuk apa, harusnya pelayanan dulu yang di tingkatkan bukan malah menaikan biaya BPJS, bila perlu Walikota Cilegon bertanggung jawab atas masyarakatnya yang susah menggunakan BPJS di rumah sakit,” tegasnya.
Selain itu, Dr. Laila selaku Management RS Kurnia meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi antara pasien dengan pihak RS Kurnia Cilegon, dirinya sangat menyesali perbuatan dari tim medisnya
“Saya mengatasnamakan RS Kurnia Cilegon meminta maaf dengan apa yang terjadi, terutama kepada pasien dan keluarga pasien, dan saya pun berharap kehadian seperti ini tidak akan terulang kembali,” tuturnya.[]