CILEGON – Rumah Dinas Walikota Cilegon nampaknya mulai beralih fungsi menjadi tempat parkir sejumlah mobil mewah plat merah yang diketahui milik Pemkot Cilegon.
Dari pantauan di lapangan, Jumat (1/11/2019), terdapat tiga unit mobil sedan berplat merah yang tampak lusuh dipenuhi debu jenis sedan Honda Accord dan Civic A 1004 SZ, A 751 U dan A 750 U, serta Nissan Xtrail berlogo Dinas Satpol PP pada pintu depan, dengan nopol A 569 U.
Di tempat berbeda di Kawasan Kantor Walikota Cilegon tepatnya di samping Kantor BKPP terdapat beberapa unit kendaraan plat merah yang kondisinya serupa, lusuh, kotor dan terlihat tidak terawat. Di sana, mobil Kijang LX nopol A 18214 R diselimuti debu.
Di depan halaman parkir Masjid Nurul Iman kawasan Kantor Walikota Cilegon juga terdapat satu unit mobil losbak yang kondisinya rusak.
Seluruh kendaraan milik Pemkot Cilegon yang diketahui dibeli dengan harga kisaran ratusan juta rupiah menggunakan APBD Cilegon tersebut seakan dibiarkan begitu saja.
Sejatinya, kendaraan dinas menjadi salah satu sarana yang dapat menunjang kinerja pemerintah. Mulai dari kendaraan roda empat hingga roda dua. Sayangnya, fasilitas milik Pemkot Cilegon tersebut seakan disia-siakan.
Kepala Bidang Aset pada BPKAD Kota Cilegon, Raden Firman menjelaskan, beberapa kendaraan plat merah yang mangkrak tersebut sedang diinventarisir.
BPKAD juga telah meminta ke seluruh OPD untuk mendata aset yang sudah tidak terpakai.
“Kami minta kepada OPD untuk melakukan pencatatan aset yang tidak terpakai, selanjutnya bisa kita lelangkan,” kata Firman saat dikonfirmasi.
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah kendaraan roda empat atau roda dua yang akan dilelang. Sebab proses inventarisir masih terus berlangsung ke OPD.
Setelah pendataan barang di masing-masing OPD, mereka akan menyetorkan data ke BPKAD, maka pihaknya akan melapor ke pimpinan untuk pengajuan lelang.
“Kalau penentuan harga itu dari KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang). Kita masih menunggu dari OPD, mana saja yang sudah tidak terpakai, nanti kita rekap untuk masuk daftar lelang,” ujarnya.[]