Cilegon, LN – Kerapkali menghambat arus lalu lintas, bahkan di waktu waktu tertentu project jembatan yang persis depan restoran Simpang Raya, Pelabuhan Penyebrangan dikeluhkan sejumlah pengguna jalan, pasalnya menurutnya tidak sewajarnya lamanya project suatu jembatan, apalagi jalan nasional tentunya dipercepat dari jadwal yang ditentukan.
Herman salah satu pengguna jalan mengeluhkan kondisi project jembatan jalan raya, sepertinya pelaksana proyek tidak serius mengerjakan pekerjaan dari jembatan tersebut, disamping lamanya proyek juga terindikasi pekerja proyek K3 minin dilakukan.
“Saya heran om, proyek jembatan ini tak kunjung selesai, saya rasa sudah 6 bulan proyek ini, ” Kata Herman pekerja asal Serang rabu 13/09/2023.
“Setiap hari saya berangkat kerja lewat lokasi proyek ini, kadang pas sip 2,saya melihat pekerja jarang menggunakan alat K3, ” Ujarnya.
Sementara Efendi yang mengaku warga sekitar sangat terganggu tidak selesai proyek jembatan ini, pasalnya disamping asal asal juga proyek jembatan ini terkesan mengganggu kelancaran arus lalu lintas, apalagi jalan ini merupakan jalan akses utama yang akan menyambungkan pulau Jawa ke pulau Sumatera.
“Proyek jembatan ini harus secepatnya diselesaikan,soalnya sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas,jalan ini jalan lintas sibuk, mohon kepada pihak terkait proyek jembatan ini segera diselesaikan pekerjaan, apalagi beberapa waktu lalu mengalami insiden kecelakaan kerja, ” Cerita warga sekitar beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui PT Lemantang Sukses Mandiri (PT LSM) sebagai kontraktor yang melakukan pemeliharaan jalan nasional Merak-Bojonegara – Serdang
yang saat ini dilakukan pekerjaan beberapa titik baik pekerjaan mayor dan minor dari kementerian pekerjaan umum perumahan rakyat dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Bima marga Banten.salah satu pekerjaan jembatan lokasi di pelabuhan penyebrangan Merak tepatnya depan restoran Simpang Raya.
Pekerjaan jembatan ini dikeluhkan beberapa pihak, baik pengguna jalan, warga sekitar, pasalnya dengan kondisi yang tak kunjung selesai, menimbulkan kemacetan, bahkan sampai kendaraan mengulur karna padatnya arus lalu lintas. (Blangkon)
