“Mudah-mudahan tahun depan masuk kedalam even nasional kepariwisataan,” ujarnya.
CEC (Cilegon Ethnic Carnival) merupakan event pariwisata yang rutin digelar setiap tahun di Kota Cilegon. Saat ini Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Cilegon menggelar event CEC yang ke 6, dengan tema ‘Kemonesan Budaye Nusantara’ yang menampilkan keberagaman etnis di Kota Cilegon.
Dalam sambutannya, Edi juga mengatakan bulan kunjungan wisata, yaitu pada April dan Agustus setiap tahunnya sebagai penunjang program Visit Banten dan Visit Indonesia.
“Setiap tahunnya kita sudah mencanangkan bulan kunjungan wisata di Kota Cilegon. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan industri kreatif dan mengembangkan industri pariwisata,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian Pariwisata(Kemenpar) RI yang pada kesempatan ini diwakili oleh Asisten Deputi Penelitian Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan, Ni Komang Ayu Astiti, mengatakan kesuksesan gelaran CEC tidak lepas dari sinergi semua pihak, dan Pemerintah daerah harus komitmen terhadap event CEC.
“Acara ini berjalan sukses tidak lepas dari sinergi kita semua, ini sangat penting untuk kesuksesan acara CEC, diharapkan pemerintah komitmen terhadap event CEC,” tuturnya dalam sambutan.
Ia juga menjelaskan, saat ini di Provinsi Banten ada tiga event yang masuk kedalam Calender Of Event Pariwisata Nasional yaitu, Festival Tanjung Lesung, Cisadane, dan Seba Baduy.
“Kedepan diharapkan bisa memberikan kontribusi untuk pariwisata di Indonesia. Nanti akan kita usulkan CEC masuk dalam Calender Of Event nasional,” harapnya
Gelaran even CEC tersebut diikuti oleh berbagai komunitas etnis nusantara yang ada di Kota Cilegon seperti kontingen Wong Cilegon, Paguyuban Kujang Sunda, Paguyuban Sumatera Barat (IKAMI), Sumatera Utara (IKABAMUS), Paguyuban Bali, Paguyuban Jawa Timur, Paguyuban Arema, Paguyuban Kerukunan Kawanua Banten (KKB-Manado), Paguyuban Sulawesi Utara, Paguyuban Dayakan, Paguyuban Tionghoa.
Selain dari Kota Cilegon, event CEC tersebut juga diikuti oleh perwakilan dari berbagai kota/kabupaten di Provinsi Banten dan luar daerah. (Redaksi)