Bandung , LN – Di tengah pengusutan perkara intoleran di indonesia Acep Jamaludin Mengapresiasi tindakan kepolisian terhadap para pelaku intoleran.
Hal itu disampaikan Acep Jamaludin selaku Direktur POSMO Indonesia dengan optimisme bahwa kedepan kepolisian dibawah kapolri Listyo Sigit Prabowo akan lebih tenang mengenai keamanan kehidupan berbangsa dan beragama.
“Dari rentetan peristiwa yang terjadi saya sangat mengapresiasi tindakan cepat kepolisian dalam menjaga keamanan negara ini, beberapa kasus telah di selesaikan sebelum kegaduhan terjadi, tidak terlepas dengan tindakan cuitan yang dilakukan poliuutisi demokrat yang menuia gaduh masyarakat termasuk tindakan habib bahar atas ucapannya yang juga ditindak dengan cepat” ujar Acep Jamaludin.
Acep Jamaludin mengaku memang persoalan seperti ini sangat tidak etis jika keluar dari seorang politisi yang mengklaim dirinya mualaf dan juga dari seorang ulama juga habaib ternama
“Seharusnya jika memang beliau mualaf seharusnya hati hati dalam menggunakan media sosial karna persoalannya mengarah kepada ancaman keamanan negara ketika dari cuitan tersebut menuai kecaman dan tidak etis jika keluar dari ferdinan ,” tuturnya.
Lebih lanjut, Acep menyatakan dirinya memang sepakat dan bangga kepada kepolisian karna telah menangkap ferdinan dan habib bahar bin smith.
“Ini ciri komitmen tegas dari kapolri dan jajarannya tidak memangdang siapapun dalam menindak para oknum yang bersalah, apalagi mengenai ferdinan dan habib bahar yang jelas jelas ucapannya menarik kecaman dari beberapa pihak dan ini ancaman bagi keamanan berbangsa dan bernegara jika dibiarkan,” ucap Junen.
“Dan bagi siapapun berbijaksanalahan dalam menggunakan media sosial jangan sampai terjadi seperti halnya ferdinan yang baginya biasa saja namun ini menjadi ancaman bagi keamanan” sambungnya.
Acep turut menyayangkan cuitan tentang ‘Allahmu ternyata lemah’ , opini itu sampai membuat publik ribut termasuk tindakan habi bahar bin smith yang beberapa kali menuai pro kontra
“Saya menyayangkan opini cuitan ferdinan bisa dibuat oleh seorang politisi yang ternama, dan publik merasa tidak terima jika cuitan tersebut dibiarkan karna itu jelas menistakan salah satu agama juga tidak terlepas dari seorang habaib yakni habib bahar yang tindakannya selalu menjadi pro dan kontra” imbuh Acep.
Sebelumnya, Ditreskrim polda jabar memanggil bahar bin smith atas tindakannya serta dan ditetapkan sebagai tersangka. lalu, Bareskrim Polri memanggil Ferdinand Hutahaean untuk diperiksa dalam kasus cuitan ‘Allahmu ternyata lemah’ yang kini sudah naik ke penyidikan. Ferdinand Hutahaean dipanggil pada Senin (10/1) tadi dan ditetapkan sebagai tersangka.(Red)