Cilegon, LN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon terus memperkuat komitmennya dalam membangun eukosistem pers yang profesional, berintegritas, dan beretika.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui rencana pelaksanaan kegiatan Pelatihan dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang akan digelar dalam waktu dekat dengan menggandeng Dewan Pers Indonesia sebagai mitra resmi penyelenggara sertifikasi kompetensi wartawan di Indonesia.
Kegiatan UKW ini merupakan bagian dari upaya PWI Kota Cilegon untuk menjawab tantangan dunia jurnalistik yang semakin kompleks di era digital. Dalam kondisi di mana arus informasi begitu cepat mengalir, profesionalisme dan kemampuan wartawan dalam menjaga akurasi serta kredibilitas pemberitaan menjadi semakin penting.
PWI memandang, kompetensi yang terukur adalah pondasi utama untuk memastikan wartawan mampu menjalankan fungsinya sebagai penyampai informasi publik yang bertanggung jawab.
Ketua PWI Kota Cilegon, Ahmad Fauji Chan, menjelaskan bahwa pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan tersebut bukan hanya ditujukan untuk memenuhi ketentuan administratif yang berlaku di dunia pers, tetapi lebih dari itu, merupakan sarana pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di kalangan jurnalis.
“UKW bukan hanya sebagai syarat formalitas, tetapi lebih pada penguatan etika, tanggung jawab, dan keterampilan jurnalistik para wartawan,” ujarnya Jumat 17/10/2025
Pria yang akrab disapa Ichan, menuturkan bahwa pelaksanaan UKW ini akan diawali dengan program pelatihan intensif bagi para peserta. Program tersebut disusun secara sistematis untuk memberikan bekal pemahaman komprehensif mengenai standar kompetensi wartawan, prinsip-prinsip etika profesi, serta latihan praktis yang mendekati kondisi nyata di lapangan jurnalistik.
Menurut Ichan, pelatihan pra-UKW tidak hanya difokuskan pada aspek teknis penulisan berita dan pemahaman kode etik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan tanggung jawab moral sebagai wartawan. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dalam menghadapi dinamika kerja jurnalistik yang sering kali menuntut ketepatan, ketegasan, dan kejujuran.
“Kami ingin memastikan para peserta benar-benar siap, bukan hanya secara teknis, tapi juga secara mental. Pelatihan ini juga menjadi ruang diskusi dan evaluasi diri bagi wartawan,” tambahnya.
PWI Kota Cilegon memandang bahwa penyelenggaraan pelatihan dan UKW ini merupakan bagian integral dari pembinaan berkelanjutan terhadap insan pers di daerah. Dengan adanya kegiatan tersebut, wartawan diharapkan tidak hanya mampu memenuhi standar profesional yang ditetapkan oleh Dewan Pers, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menciptakan iklim pemberitaan yang sehat, berimbang, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Rencananya, kegiatan UKW akan dilaksanakan sebelum akhir tahun 2025, dengan menggandeng penguji yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers. Peserta UKW nantinya berasal dari berbagai media — baik cetak, elektronik, maupun daring — dan terbuka untuk kalangan wartawan anggota maupun nonanggota PWI.
Adapun jenjang uji yang disediakan mencakup tiga tingkatan, yakni Wartawan Muda, Wartawan Madya, dan Wartawan Utama, yang masing-masing memiliki standar kompetensi berbeda sesuai dengan pengalaman, tanggung jawab, dan peran wartawan dalam organisasi medianya.
Melalui kegiatan ini, PWI Kota Cilegon menargetkan puluhan wartawan lokal dapat mengikuti pelatihan dan uji kompetensi tersebut. PWI percaya bahwa peningkatan kapasitas dan sertifikasi kompetensi menjadi langkah penting dalam memperkuat legitimasi profesi wartawan di mata publik dan lembaga-lembaga terkait.
Kegiatan UKW ini juga diharapkan dapat menjadi momentum refleksi bagi kalangan jurnalis di Kota Cilegon untuk terus memperbarui wawasan, memperdalam etika profesi, serta memperkuat peran pers sebagai pilar keempat demokrasi. Dalam konteks arus informasi yang begitu cepat, kemampuan wartawan dalam memilah fakta dan menyajikan kebenaran menjadi ukuran utama profesionalisme.
Melalui UKW dan pelatihan pendahuluannya, PWI Kota Cilegon menegaskan perannya bukan hanya sebagai wadah organisasi profesi, tetapi juga sebagai lembaga pembina yang memiliki tanggung jawab moral untuk mencetak wartawan yang kompeten, beretika, dan memiliki kesadaran sosial tinggi dalam menjalankan fungsi jurnalistik.
“Kami mengajak semua rekan media untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas dan legalitas profesi kita,” tutup Ichan.
PWI Kota Cilegon berharap, melalui kegiatan ini akan lahir lebih banyak jurnalis yang tangguh dan berintegritas, serta mampu menjawab tantangan zaman dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, objektivitas, dan keadilan dalam pemberitaan. Upaya ini sejalan dengan semangat PWI secara nasional untuk terus mengembangkan kapasitas insan pers Indonesia menuju profesionalisme yang berkelanjutan.
Untuk Informasi Lebih Lanjut:
Sekretariat PWI Kota Cilegon: Komplek Krakatau Junction No 39, Cilegon, Banten
Email: new.pwi.cilegon@gmail.com(Red)









