Pandeglang ,LN – Ramadhan merupakan bulan penuh hikmah dan memiliki banyak keberkahan..Pada bulan ramadhan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai wujud kepatuhan dan ketakwaan terhadap perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.
Pimpinan PonPes DAAR EL-ILMI, KH. Ading Abdullah mengatakan bahwa puasa ramadhan bukan hanya dilakukan pada siang hari, melainkan juga malam hari,artinya, upaya menahan diri harus tetap dilakukan selama sebulan penuh ramadhan.
“Puasa kita itu adalah puasa 1 (satu) bulan Ramadhan. Bukan puasanya itu hanya siang hari saat tidak makan tidak minum”, ujar KH Ading Abdullah pada wartawan lugas TVTV jum’at 29/04/2022.
“Malam juga puasa, hanya saja ada keringanan, yaitu boleh makan dan minum, boleh berhubungan dengan suami istri,jadi jangan buka puasa bebas ke tempat hiburan malam dan melakukan hal-hal buruk”, Ucapnya.
“Puasanya kan siang , kalau malam ya bebas kita boleh ke diskotek, boleh macam-macam (yang negatif), yang penting puasanya tidak makan minum, jadi tidak batal. Inilah makna yang keliru dari ibadah puasa,” Tandas KH Ading Abdullah.
“Momen hari raya Idulfitri nanti dilaksanakan setelah puasa satu bulan ramadan dengan diawali salat Id, dimana Id artinya adalah kembali. Jadi, apa yang dimaksud dengan Idul Fitri adalah dihalalkan kembali berbuka seperti makan dan minum di siang hari setelah melaksanakan salat Id dari terbit matahari”, pungkasnya.
“Taqabballahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim berarti semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.”tutup KH.Ading Abdullah.(Bah jalu)
