Cilegon, LN – Sehubungan dengan honor daerah atau pun kita sebut dengan triwulan yang tidak cair yang mana membuat resah dan membuat ngeluh guru guru Madrasah, guru honorer, linmas , kader posyandu maka dengan ini gerakan mahasiswa (Gema) AL-KHAIRIYAH akan menuntut keadilan agar segera di bayarkan dan dicairkan triwulan ke 4 2024 tersebut.
Ketua Gema Al-Khairiyah, Supardi menilai, dengan tidak terbayarnya honor para guru madrasah, guru honorer, Linmas hingga kader Posyandu di triwulan ke IV membuktikan kepemimpinan Walikota Cilegon, Helldy Agustian, gagal.
Kami sebut sih pemerintahan pak Helldy ini sangat bobrok dan bisa di sebut su’ul khotimah, Seharusnya kalau misalkan honor daerah itu sudah termaktub dan tercatat dalam APBD.. Jangan di alokasikan ke anggaran yang lain. Bahkan honor guru guru Madrasah guru PAUD guru sekolah yang sifatnya honorer itu lebih penting, dikarenakan untuk mengembangkan pendidikan yang bermutu, ungkap Supardi.
Mereka guru-guru honorer sudah menunaikan kewajiban nya sebagai seorang guru.. Yaitu mendidik dan mengajar, sedangkan hak nya tidak di berikan oleh pemerintah kota Cilegon ini.
Sungguh sangat amat menyayangkan, Cilegon kota tercinta ini ternyata kebanyakan nerima Piagam, tapi honor honor guru dan yang lain nya tidak dicairkan.
Kami juga tadi di Terima oleh Kabag Umum Pak Budi dan Kesra Pak Rahmat dan dari Kemenag Pak Soleh. Kabag menyampaikan Bahwasanya honor daerah ini sedang di usahakan dan berkomitmen untuk merealisasikan honor daerah triwulan tersebut.
Kami harap komitmen nya bisa di jaga dan bisa direalisasikan bukan cuma omong kosong saja. Cuma amat di sayangkan.. Pak Helldy tidak bisa menemui kami.Kami katakan, Pak Helldy cuma nerima Piagam, tidak mau nerima aspirasi, Tutup Supardi. (Red)

 
							 

 







