Cilegon, LN – Pemerintahan Provinsi Daerah Banten hal ini dinas Pariwisata Provinsi Banten tampaknya dingin untuk mengelola Pulo besar merak yang berada persis di Perairan lintasan Merak-Bakauheni, padahal potensi Pendapat PAD kemungkinan besar dapat jika hal itu dilakukan.
Tokoh masyarakat merak Kang Moes yang juga seorang Ketua DPD Bandrong Kota Cilegon,menceritakan kegaduhan hatinya yang juga sama dengan masyarakat lainnya baik warga merak dan Cilegon khususnya, dimana pemerintah diminta supaya menjadikan Pulo Besar Merak dijadikan distinasi wisata Bahari, yang mana akan menambahkan PAD(Pendapat Asli Daerah) menurut Kang Moes bahwa Pulo besar merak memiliki nilai jual yang Besar.

“Pulo Besar merak memiliki potensi wisata yang Besar,” Kata Kang Moes dikantor Lugas.tv Selasa 30/03/2021.
“Namun apa yang kita liat sekarang kondisi Pulo Besar Merak seperti tak tersentuh,pemerintah harus nya melirik menjadi distinasi sektor pariwisata, ” Ujarnya.
Masih kata Kang Moes “Saya sudah berapa kali ke pulo besar merak,entah makam entah Petilasan kurang begitu paham, karna di Pulo Besar atau Pulo gede ada 2 Batu Nisan yang bertuliskan, Raja Ciyung wanara ada Pendekar Jampang, tentunya memastikan kebenarannya harus dilakukan penelitian, “imbuhnya.

” Saya berharap kepada Pemerintah Baik Pemkot Cilegon, Pemprov Banten melirik hal ini, jangan saling lempar kewenangan,rekomendasi dari kota Cilegon ke provinsi Banten baru Pemerintah Pusat, “tuturnya.
“Memang harus duduk bareng antara Kementerian Pariwisata,dinas Pariwisata baik dari Pemerintah Daerah supaya Pulo Besar ini benar benar Berapa kali pejabat baik dari pusat diperhatikan, ” Tandasnya
” Namun ini Hanya saran dan pendapat saja dari tokoh atau sesepuh Merak, semoga mendapat bentuk perhatian dari pemerintah setempat atau propinsi dan pusat, “tutupnya
Pulo Besar merak merupakan salah satu Pulo yang katanya tidak berpengunih, letaknya yang sangat strategis tidak jauh dari pelabuhan Penyebrangan merak, bahkan katanya Pulo Besar merak ini juga menjadi pengganti Penahan Ombak untuk dermaga 1,2,3 dan 4 Pelabuhan Penyebrangan merak. (Badia)