Cilegon, LN – Salah satu etika jurnalistik adalah menyediakan ruang jawab bagi pihak yang diduga memiliki kaitan dalam sebuah pemberitaan.Biasanya cukup familiar dengan sebutan cover both side.
Hal inilah yang dirasakan oleh wartawan lugas.net Badia sinaga yang juga ketua smsi kota Cilegon, dimana adanya Pemberitaan terkait dugaan adanya Pungli atau chasback di iklan HPN yang diminta oleh kepala dinas perhubungan.
Dimana menurut Badia selalu mengirimkan link Berita kepada orang nomor satu Cilegon ini,baik ke nomor pribadi whatsapp dan juga ke Facebook grup Sekber HAJI(Helldy Sanuji), sejauh ini tidak ada tanggapan.
“Saya sudah coba konfirmasi berkali-kali ke Walikota dan wakil walikota meminta tanggapannya terkait pemberitaan adanya dugaan cashback iklan,” Ujarnya.
“Namun tidak ada jawaban dan respon padahal dia kenal saya wartawan, saya jadi bingung, hanya konfirmasi minta tanggapan ,terus kesiapa lagi, beliau pimpinan OPD, ” Imbuhnya.
Pada waktu hari Pers Nasional (HPN) 2021 Febri Diansyah eks jubir KPK Menyentil Para pejabat yang susah dikonfirmasi bahkan Pria yang masih aktif sebagai pegiat antikorupsi ini kemudian mengingatkan kepada para pejabat publik untuk bisa menjawab konfirmasi dari insan pers.
“Kalau ditanya jurnalis, ya dijawab. bukan dioper-oper apalagi didiemin, wajah tersenyum dengan mata tersenyum, ” Ciut nya di akun instagram
Febri pun merinci beberapa poin yang harus disadari seorang pejabat publik.
“Pertama, jabatan itu bukan milik Anda, apalagi pemberian kerabat”
“Kedua, seketika saat menjabat, ruang privasi berkurang”
“Ketiga, tugas dalam jabatan sama dengan amanat dari publik”
“Keempat, jabatan itu wajib dipertanggungjawabkan pada pemilik sesungguhnya adalah Rakyat” (Badia)