MERAK~~LUGAS.NET
Berlakunya pembelian tiket secara online telah ditetapkan di empat pelabuhan utama ASDP, yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Pada masa pandemi virus corona, pembelian tiket secara online merupakan bagian dari upaya meminimalisasi transaksi secara tunai dan tatap muka dengan petugas sehingga lebih aman.
Dengan adanya transformasi ini, pencatatan data manifes juga semakin akurat sebagai dasar klaim asuransi terkait bentuk perlindungan konsumen yang menjadi hak pengguna jasa melalui PT Jasa Raharja.
Informasi yang terkini lugas.net himpun bahwa saat Pembelian Tiket secara online maka tidak boleh otomatis berangkat, ada jeda waktu selama 120 menit atau 2 jam baru bisa berangkat.
Terkaiat dengan informasi ini Rabu, 19-8-2020, saat dikonfirmasi General Manager (GM) Asdp Merak Hasan Lessy membenarkan, menurut nya sudah di sosialisasi Terkait tiket online yang tidak otomatis berangkat.
“Sudah disosialisasikan,sekarang kalau mau Reservasi(Pemesanan tiket) sudah bisa 5 jam sebelum berangkat” ujarnya.
Tapi jika untuk Pemesanan tiket Online Pada saat itu juga, tidak boleh otomatis masuk kapal harus 2 jam baru bisa masuk ke area Zona Pelabuhan terus selanjutnya masuk kepal , karna sistem Cek(Barkode)tidak akan bisa keluar tiketnya. Ucapnya
“Ini semua Berlaku untuk semua golongan, dari Penumpang jalan kaki samapai golongan kendaraan yang besar”tandasnya.
” Sementara salah satu Pengurus yang di diminta Nama dirahasiakan membenarkan Terkait Aturan Baru dari Asdp , tidak otomatis berangkat jika sudah melakukan transaksi tiket online”
“Menurutnya apabila pemakai jasa masuk ke dalam pelabuhan, lewat dari waktu yang sudah ditentukan,maka tiket yg sudah dibeli expired(Kadaluwarsa) dan tidak dapat kembali uang pembelian tiket tersebut.
Pemakai jasa harus beli tiket kembali” ucap nya.
Dengan sistem Pembelian tiket yang sebentar -bentar berubah ini,mudah-mudah dapat melakukan transformasi lebih mudah dan aman, atau malah sebaliknya membingungkan Pengguna Jasa.(Badia)
