479 Calon Legislatif Kota Cilegon Bertarung Untuk Merebut 40 Kursi, Siapa Yang Lolos? Adakah Yang Depresi?

Oleh : Badia. S

Cilegon, LN – Harapan untuk menjadi wakil rakyat adalah keinginan bagi mereka yang mencalonkan diri untuk berkompetisi dalam agenda lima tahunan yaitu pemilihan legislatif, seperti dikota Cilegon yang memiliki wilayah 8 kecamatan terdapat 43 kelurahan dan jumlah pemilih tetap setelah Rapat Pleno menetapkan sebanyak 324.562 pemilih dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 1.253 TPS yang tersebar di 4 dapil.

Untuk dikota Cilegon jumlah kursi DPRD yang akan diperebutkan sebanyak 40 kursi, tidak ada penambahan kuota kursi tambahan walaupun secara data penambahan jumlah pemilih mengalami pertambahan, artinya partai politik yang berjumlah 18 partai akan bertarung memperebutkan kursi empuk menjadi anggota legislatif untuk periode 2024-2029.

Untuk dikota Cilegon sendiri menurut data dari KPUD ada sebanyak 479 calon tetap yang akan berkontribusi di pemilu tahun 2024,untuk memperebutkan 40 kursi artinya ada 439 calon anggota DPRD yang akan gagal.lalu apakah calon legislatif yang gagal ini berpotensi mengalami depresi atau stress akibat kalah dalam pemilihan legislatif..?

Penulis yang juga seorang jurnalis melihat para calon legislatif khusus kota Cilegon masih menggunakan cara cara bersosialisasi dengan metode yang biasa dilakukan, seperti berkeliling satu tempat ketempat lain dengan menyampaikan jika duduk akan A, B, C dan Lainnya,ada yangmemajang baliho dengan slogan, mencetak kalender tahunan, mencetak kartu nama, dan mempromosikan dirinya melalui beberapa plafon media sosial yang notabene adalah akun dari pada si calon legislatif atau tim media si calon.

Padahal, yang utama adalah bagaimana publik atau masyarakat, mengetahui si calon legislatif ini sejauh apa gagasan dan wawasan yang di miliki, minimal mengetahui fungsi dan tugas seseorang menjadi anggota DPRD dan pokok pokok pikiran yang tentunya akan di implementasi ketika terpilih sebagai anggota DPRD. Namun yang tampak terlihat oleh kasat mata adalah asyik dengan postingan di beberapa plafon media yang kemungkinan didapatkan dari Google kata kata edukasi yang membangun.

Hanya sebagian kecil calon legislatif yang menggunakan media online yang tentunya memiliki badan hukum sesuatu undang undang pers,para calon ini benar benar melihat adanya kekurangan atau tidak maksimal berjalan fungsi dan tugas anggota DPRD kota Cilegon yang saat ini menjabat , dimana terkesan dikatakan kurang memperjuangkan aspirasi masyarakat, tentunya melihat calon anggota DPRD yang wajah baru ini tidak merasakan pengaruh besar bagi petahana yang mana hampir 90℅ mengikuti kembali ber kontestasi.

Penulis melihat secara gerakan gerakan yang dilakukan selama kurun waktu setahun ini, sepertinya anggota terpilih menjadi anggota DPRD Kota Cilegon akan tidak mengalami perubahan yang besar, dimana petahana kemungkinan besar atau sekitar 70℅ masih berpeluang menang dengan modal pengalaman yang didapatkan dari pemilihan pada tahun 2019 lalu.

Di antara 479 calon tetap siapakah yang lolos memperebutkan 40 kursi kouta Anggota DPRD Kota Cilegon,tentunya mereka yang memiliki pengalaman, gagasan, wawasan luas, Intekektual dan memiliki logistik yang besar itulah modal untuk menjadi wakil rakyat, secara logika anggota DPRD yang saat ini duduk, kemudian mencalonkan diri lagi sudah barangtentu mempersiapkan amunisi.

Pesan penulis kepada calon legislatif yang tidak lolos menjadi wakil rakyat khusus kota Cilegon menurut data ada sekitar 439 orang yang akan gagal, berjiwa besarlah, tetap optimis dalam kehidupan, karna itulah resiko setiap pertandingan tentunya ada yang menang ada yang kalah,harapannya jangan sampai mengalami depresi atau sampai mengalami gangguan jiwa.(Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *